Thursday, June 23, 2011

Satu hari menuju Sarjana Asi

Sarjana ASI? apa sih itu?
Artinya, aku sukses hanya menerima asupan gizi yang paling baik selama enam bulan  yaitu ASI.

Lalu, selanjutnya apa?
Aku sudah siap untuk mulai diperkenalkan pada Makanan Pendamping ASI atau istilah kerennya, MPASI

Sama seperti mempersiapkan kelahiran aku, mamaku mempersiapkan semaksimal mungkin peralatan penunjang MPASI. Apa saja, ya?

1. Alat pembuatnya
     Mamaku bukan tipe orang tua yang memberikan makanan kepada anaknya yang serba instan. Makanan rumahan dan buatan sendiri jelas lebih bergizi dan sehat. Jadi alat-alatnya pun harus dipersiapkan untuk membuat makananku
a. Food Processor
Bentuknya sama sih seperti blender, tapi ini yang bagian kecilnya saja. Fungsinya untuk menghaluskan makanan yang dibuat, mulai dari buah, hingga nanti aku makan sayur dan daging.
b. Alat pengukus
Untuk buah-buahan seperti apel, pear, kentang wajib dikukus dulu sebelum dicemplungin ke dalam grinder. Hasilnya buah jadi lebih lembut dan pencernaanku pun bisa menerima makanan jenis itu
c. Food warmer

Ini penting banget digunakan saat aku dan keluarga sedang di luar rumah. Mamaku memlilih food warmer yang bisa digunakan di dalam mobil dari Little Giant. Jadi kapanpun dan dimanapun, jika waktunya aku makan, tidak perlu pusing makanan kedinginan dan jadi tidak enak. Tinggal masukan ke dalam wadahnya, lalu colok saja ke dalam bagian khusus untuk pematik api di mobil, dan makananku kembali hangat.

2. Alat penyimpanan

Mamaku menggunakan Baby Cubes untuk menyimpan makanan seperti puree atau kaldu. Ohya, tidak semua makanan puree bisa disimpan di dalam freezer lho.
Untuk ibu bekerja yang waktunya sempit, mungkin baby cubes sangat berperan besar, karena ibu tidak harus berulang memasak makanan untuk babynya. Tapi mamaku, meskipun FTM, dia menggunakan baby cubes untuk memasak puree yang hanya akan dimakan keesokan harinya dan untuk menyimpan kaldu.
Makanan yang sudah membeku, saat penyajian, tinggal dikukus kembali, dan setelah mencair dan hangat tinggal di Haaap! Masuk deh ke mulutku.... hehehe

3. Alat penyajian
Aku dan bayi lain seumuranku senang sekali dengan warna warna cerah. Apalagi aku sedang berusaha mengenal warna. Nah, untuk tempat penyajian makanan pun mama mempersiapkan mangkok kecil berwarna cerah dari Sassy on the Go  Snack Bowl. Tiga ukuran dan warna yang berbeda. Yah, kalau aku baru memulai makan, pasti kan porsinya masih sedikit, ya dipakainya yang mangkok kecil, dan bertambahnya porsi makanku tinggal disesuaikan saja mangkoknya. Serunya lagi, mangkok ini juga dilengkapi suction cup. Jadi kalau diletakkan di meja makan atau high chair bisa menempel. Aman karena BPA Free :)


Kalau ada mangkok, ada sendoknya juga dong. Mamaku jatuh cinta dengan sendok dari Tommee Tippee Explora Heat Sensing Spoons. Dengan warna merah kuning yang cerah, aku pun jadi semakin semangat untuk makan. Dan aku tak perlu takut akan menelan makanan yang kepanasan, karena ada sensor panasnya yang akan berubah warna ketika makanan yang di sendok terlalu panas.

4. Alat pendukung
a. Celemek /  bip / Slaber

Yang kain atau yang pelastik? Dua dua nya penting dan ada plus minusnya. Kalau yang kain, ringan dikenakan di leherku tapi kalau lagi makan makanan seperti pisang atau alpukat, meskipun sudah dicuci akan tetap berbekas noda cokelat (pengalaman celemek kakakku). Sedangkan bip plastik, agak berat tapi mudah sekali untuk dibersihkan - tinggal di lap saja. Mama memilih bip plastik yang sekaligus memilki kantong di bagian depannya (seperti kantong kangguru), jadi kalau makanan tumpah saat mama menyuapiku makan, tidak terkena ke celanaku karena tertampung di dalam kantong.
b. Highchair?

Pentingkah? Tentu saja. Dari kakakku, mama membiasakan untuk menyuapi kakak dengan posisi duduk. Tidak di gendong apalagi diajak jalan-jalan ke luar rumah. Tapi berhubung mamaku seorang 'smart shopper', dia tidak menggunakan highchair. Bouncer yang ada, dimanfaatkan sekaligus untuk tempat duduk saya saat makan. Jadi tidak perlu mengeluarkan bujet ekstra untuk membeli highchair.
c. Botol bersendok

Fungsinya adalah saat sedang berpergian, dan tiba swaktunya jam makan, maka makanan sejenis puree bisa dimasukan ke dalam  botol yang sekaligus dilengkapi dengan sendok ini. Tinggal pencet botolnya, dan makanan keluar dari lubang yang ada di pangkal sendoknya. Mamaku memilih merk Boon Squirt yang tersedia dalam warna pink dan orange
d. Teething Feeder

Bayi seusiaku senang sekali menggigit sesuatu dan memasukannya ke dalam mulut. Apalagi kalau gusiku gatal, benda apapun yang aku pegang, bahkan jariku sendiri bisa aku masukan ke dalam mulut. Nah, benda ini, Sassy Teething Feeder berfungsi sebagai penganti teether, bahkan yang ini lebih menyehatkan. Karena mama bisa memasukan buah2an potong ke dalam jaring dan aku bisa leluasa mengigitnya. Sehat, kan?

Sebagian perlengkapan MPASI ini mama aku beli via online lewat: asibayi dan toko medela

Asiik, tidak sabar untuk besok mencicipi makanan pertamaku....

0 comments:

Post a Comment

Rheabielli Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Blogger Template Template