Friday, June 24, 2011

Akhirnya aku makan juga! Yeaay!


Memasuki tahap MPASi bukan berarti memasuki tahapan yang lebih mudah dari stage sebelumnya. Justru di stage ke dua ini, tantangannya berbeda. Yaitu mengajarkan aku untuk mengunyah berkonsentrasi dan disiplin dalam makan.

Ternyata mengunyah itu bagi aku susah sekali. Apalagi jika mama memberikan aku makan di waktu yang tidak tepat. Misalnya saat aku masih kenyang ataupun mengantuk. Baru beberapa suap aja, aku pasti rewel  luar biasa.

Ohya, kedisiplinan mengajarkan aku untuk makan tertib adalah melalui makan dengan duduk di kursi. Tidak digendong, tidak sambil memegang mainan, dan juga tidak sambil menonton televisi. Kenapa begitu ya? Biar tidak menyusahkan orangtua dikemudian hari kata mama.

Setelah mencai informasi mana yang harus diberikan terlebih dahulu, serelia atau buah, akhirnya mama memperkenalkanku akan citra rasa dari papaya. Mama membuatnya dalam bentuk puree papaya yang dicampur dengan asi. Karena ini adalah kali pertamanya MPASI, maka tingkat keenceran puree pun dibuat tinggi, agar lambungku juga tidak kaget dalam mengolah makanan baru yang masuk ke dalam tubuhku.

Aku kaget pertama kali merasakan puree papaya!

Aku sampai begidik dan memalingkan wajah ke kiri dan ke kanan. Lidahku pun belum terampil untuk mengolah makanan yang disuap ke dalam mulutku.

Berceceran? Itu PASTI

Pipi tidak hanya penuh dengan cemongan puree, tapi bouncer ku pun kena cipratannya. Aku rewel, aku mengantuk, tanganku bergerak-gerak sehingga mama lengah dan sendok makannya pun dengan tidak sengaja ketempis sama aku.

Mamaaa…sabar yah ngajarin aku makan. Aku tahu ini rasa baru buatku. Mama harus memiliki gudang sabar yang lebih besar lagi untuk proses makanku dipermulaan ini.

0 comments:

Post a Comment

Rheabielli Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Blogger Template Template